top of page

Strategi Marketing Untuk Gen Z


Beberapa tahun belakangan ini kebanyakan orang terlalu fokus bagaimana caranya memasarkan produk mereka ke generasi millenials. Strategi untuk generasi memang masih diperlukan untuk beberapa tahun mendatang, namun inilah saatnya untuk mulai fokus dengan Gen Z atau Generasi Z


Sekilas Generasi Millenials dan Generasi Z hampir terlihat sama, namun jika dilihat lebih dalam dan diperhatikan dari segi kebiasaannya. Mereka jelas tampak berbeda.


Siapa Gen Z?


Sebelum memulai membuat strategi untuk generasi Gen Z ini kita perlu tahu dulu, siapakah mereka ini. Gen Z juga bisa disebut dengan iGeneration. Generasi Z mencakup siapa saja yang lahir antara tahun 1995 hingga pertengahan 2000-an, dan demografis ini mencapai 32% dari populasi global .


Lalu bagaimana strategi untuk Gen Z ini?


Fokus ke Experience, Bukan Produk


Gen Z tidak terlalu tertarik dengan jualan produk yang hardsell atau secara langsung. Karena mereka berkembang dan tumbuh di dunia digital yang sudah makin maju, dan otomatis mereka sudah begitu kebal dengan berbagai macam campaign yang hardsell. Mereka lebih ingin tahu apa manfaat produk kamu bagi mereka dibandinginkan seberapa bagus produk kamu. Dan yang lebih penting pengalaman apa yang mereka dapatkan.



Move Video


Konten video adalah kuncinya. Survei Google mengungkapkan bahwa YouTube adalah platform pertama yang dituju Generasi Z ketika mereka ingin dihibur. Kita tahu Gen Z menggunakan Youtube tidak hanya untuk mendapatkan hiburan, namun juga mengembangkan pengetahuan atau skill.

Dari kebiasaan ini kamu dapat membuat konten Video yang relate dengan mereka dan tentu berhubungan dengan produk bisnis kamu.


Tingkatkan Interaksi Customer


Review atau testimoni produk adalah sangat penting untuk membangun kepercayaan terhadap brand kamu. Namun ini juga sangat penting bagi Gen Z sendiri.

Faktanya, 76% Generasi Z telah menyatakan bahwa mereka ingin brand menanggapi komentar dari mereka. 41% dari Gen Z membaca setidaknya lima ulasan online sebelum melakukan pembelian, dan mereka membagikan umpan balik positif dua kali lebih banyak daripada negatif.

Jadi tingkatkan interaski brand kamu dengan Customer untuk mendapatkan kepercayaan mereka.


Jadi, sudah saatnya memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan minat dari Gen Z untuk menjual produk dari brand kamu sendiri.






25 views0 comments
bottom of page