top of page

Pentingnya Komunitas bagi Brand dan Cara Membangunnya


Penting bagi brand ritel untuk menjalin hubungan yang baik dengan konsumen. Hubungan yang baik dapat berbuah kepercayaan konsumen terhadap brand yang nantinya akan berbuah menjadi penjualan.


Didukung dari riset yang dilakukan oleh Edelman, 88% konsumen menjadikan kepercayaan kepada brand sebagai faktor penentu apakah mereka akan membeli suatu produk atau tidak.


Menjalin hubungan dengan konsumen berarti membentuk sebuah komunitas. Bagi sebuah brand ritel untuk memiliki komunitas berarti brand tersebut sudah memiliki basis konsumen yang setia untuk selalu mendukung brand tersebut.


Namun, membangun komunitas bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Simak langkah-langkah agar brand kamu bisa membangun komunitas yang kuat.



1. Jadilah otentik

Landasan utama agar brand bisa memiliki komunitas yang kuat adalah menjadi otentik.


Mulailah dengan memiliki brand identity yang kuat sehingga kamu bisa mengetahui nilai dari brand kamu Dengan nilai dan identitas yang kuat, kamu akan menarik audiens dengan nilai dan identitas yang serupa.


Selanjutnya, brand seharusnya tidak memperlakukan komunitasnya hanya sebatas konsumen. Mulailah interaksi yang berarti dengan anggota komunitas brand. Menurut IPSOS, konsumen lebih menyukai apabila brand memperlakukan mereka seperti layaknya manusia.



2. Aktif berinteraksi secara online

Dengan platfrom online, brand bisa berinteraksi dengan banyak cara-cara kreatif serta degan audiens dari background apa pun.


Ajak audiens kamu untuk berinteraksi di platform online yang kamu gunakan. Bisa media sosial, website, atau pun group chat di layanan kirim pesan seperti WhatsApp atau Discord.


Selain itu, kamu juga bisa menceritakan kembali pengalaman audiens kamu di platform yang kamu miliki. Ini tentunya akan membuat audiens dihargai sehingga mereka semakin bersemangat untuk berinteraksi dengan brand kamu dan dengan audiens kamu yang lain.



3. Buat aktivasi offline

Memang interaksi antara brand dan komunitasnya bisa dilakukan dengan mudah secara online, namun, keutamaan interaksi offline memang belum ada yang menggantikan.


Buatlah aktivasi yang mampu mendatangkan audiensmu secara offline sehingga mereka bisa mengenal dan berinteraksi dengan brand kamu secara langsung. Lebih bagus lagi, apabila kamu memiliki toko fisik, kamu bisa memanfaatkan toko kamu sebagai platform bagi audiensmu untuk berinteraksi dan bahkan berkolaborasi.


Tentu saja, untuk memastikan bahwa audiens kamu bisa terkelola dengan baik diperlukan kegiatan operasional yang baik. Untuk itu, Simpan.Praktis sebagai servis fulfillment di Indonesia yang menawarkan visibilitas supply chain bagi penggunanya hadir untuk membantu brand dan business kamu memenuhi kebutuhan logistik dan operasional harian.


20 views0 comments
bottom of page