5 Langkah Mudah Memulai Brand Fashion

Walapun pada beberapa tahun belakangan industri fashion dilanda dengan kabar buruk akibat pandemi (pendapatan perusahaan fashion turun sekitar 90%), namun perlahan-lahan industri ini mulai bangkit. Mulai dari tren outfit work from home, sampai kembalinya masa kejayaan tren fashion Y2K yang sangat digemari bersamaan dengan kembali normalnya aktivitas masyarakat.
Momentum pasca-lockdown ini merupakan kesempatan emas bagi entrepreneur yang ingin mencoba masuk ke dalam industri fashion karena konsumen sedang memiliki semangat yang terbaharukan. Namun, sebelum memulai bisnis fashion Anda, simak terlebih dahulu apa saja yang harus dipersiapkan!

1. Lakukan riset produk dan riset pasar yang baik
Untuk memulai bisnis pakaian dengan merek Anda sendiri, lakukan riset produk dan identifikasi target pasar terlebih dahulu. Riset produk dilakukan dengan mengamati tren pasar dan mensurvei sejumlah besar orang untuk menentukan produk mana yang akan laku jika dijual. Ketahui juga target pasar Anda. Siapa yang akan menjadi target pasar perusahaan Anda? Kenali mulai dari usia, hobi, hal yang diminati atau bahkan dibenci. Semakin detil semakin bagus. Riset ini harus dilakukan secara menyeluruh karena akan menjadi dasar untuk memulai brand Anda. Praktis juga pernah membahas langkah-langkah untuk riset kompetitor yang bisa diakses di sini.

2. Tetapkan konsep yang kuat
Ketika memulai brand sendiri, pastikan Anda memiliki konsep yang kuat. Memang akan sulit untuk menemukan konsep yang 100% orisinal, tetapi bukan tidak mungkin untuk menemukan konsep yang unik dan otentik. Anda bisa mulai dengan menentukan unique selling point dari brand anda.

3. Buat desain yang menarik
Konsep yang kuat akan tertuang dalam desain yang menarik. Namun, desain juga perlu dipikirkan matang-matang. Apabila Anda tidak memiliki skill mendesain, Anda bisa melihat tren pakaian yang sedang terjadi dan mengkonsultasikannya kepada vendor anda desain seperti apa yang mungkin untuk dilakukan sesuai dengan konsep dan tren yang ada. Sebagai contoh, brand yang mengusung sustainability kian digemari konsumen terutama oleh gen z dan konsumen yang memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan. Biasanya brand dengan konsep seperti ini memiliki desain pakaian yang minimalis dan warna-warna polos serta menggunakan material ramah lingkungan.

4. Temukan supplier dan vendor yang reliable
Bagi yang baru memulai bisnis di bidang apa pun, menemukan supplier dan vendor yang dapat diandalkan merupakan tantangan sendiri. Terlebih lagi di industri fashion dengan perputaran tren yang sangat cepat. Anda harus cepat dalam merespon tren yang akan datang. Namun, kendala sering terjadi ketika mitra vendor tidak sigap sehingga timeline menjadi molor. Anda dapat menggunakan layanan supply chain Beli.Praktis untuk menghubungkan Anda kepadai mitra vendor yang reliable sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga. Atau Anda juga bisa melakukan trial and error sendiri sekaligus melatih skill dan mental anda sebagai wirausaha.

5. Memasarkan secara online
Kenapa online? Karena berjualan online membutuhkan modal yang relatif minim dan mampu menjagkau semua orang. Selain itu, platform online seperti marketplace dan media sosial juga dapat memberi kemudahan untuk melakukan aktivitas pemasaran.
Kenali layanan supply chain Praktis yang dapat membantu kamu memulai dan menjalankan brand sendiri!